AFSPORT.id — Tiga pembalap Indonesia menguasai podium race 1 seri perdana Asia Road Racing Championhip (ARRC) 2024 kelas Asia Production 250 (AP250).
Mereka adalah dua pembalap asal Yamaha Racing Indonesia yang meraih podium satu dan dua, Muhammad Faerozi Toreqotullah dan Arai Agaska Dibani Laksana serta satu pembalap dari Astra Honda Racing Team (AHRT) sebagai penantang gelar terkuat musim lalu Herjun Atna Firdaus yang meraih podium ketiga.
ARRC 2024 berlangsung di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Sabtu (16/3/2024).
Persaingan ketat tersaji sejak awal balapan. Herjun yang memulai balapan dari P2 memimpin balapan, diikuti Faerozi di posisi kedua, sementara Mohammad Kiandra Ramadhipa di posisi keempat.
Memasuki lap kedua, posisi kedua Faerozi di-overtake oleh Ramadhipa di tikungan terakhir.
Pembalap Vietnam Cao Viet Nam lalu menyodok naik ke posisi pertama pada lap kelima dan di sisi lain Faerozi masih mengamankan posisi podium kedua, dengan dua pembalap AHRT Kiandra berada di posisi ketiga dan Herjun turun ke posisi kelima.
Memasuki lap ketujuh, Faerozi masih menjaga posisi podium dengan dua pembalap teratas Herjun dan Cao yang saling berebut posisi pertama.
Faerozi sempat kehilangan podium setelah ia turun ke posisi keempat, tetapi tak berselang lama kemudian ia kembali menghuni posisi ketiga pada lap terakhir dengan masih menjaga jarak dari dua pembalap teratas Cao dan Herjun.
Pada tikungan terakhir sebelum garis finis, ia melakukan overtake dua pembalap Cao dan Herjun sekaligus memberi jalan rekannya Arai untuk menyalip dua pembalap tersebut.
Faerozi pun finis sebagai yang tercepat, diikuti rekan setimnya Arai dan juga Herjun yang terhindar dari insiden tikungan terakhir yang membuat Cao terjatuh.
Kemenangan ini membuat Faerozi memimpin klasemen sementara kelas AP250 dengan 25 poin, diikuti Arai dengan 20 poin, dan Herjun di posisi ketiga dengan 16 poin sebelum kembali membalap di sirkuit yang sama pada race 2 seri perdana ARRC 2024, Minggu (17/3) besok.
“Terima kasih untuk timku, keluargaku, semua saudaraku, di balapan pertama aku tetap fokus tapi aku tetap menjaga suhu mesin, aku menjaga suhu tetap rendah,” kata Faerozi setelah balapan.
Faerozi mengaku, sekitar dua lap tersisa ia mencoba untuk mendorong di tikungan terakhir untuk lap terakhir. “Alhamdulillah, podium ini kupersembahkan untuk almarhumah ibuku, istriku, dan keluargaku,” pungkasnya. (ant/hay)