AFSPORT.id – Prawira Harum Bandung dan Pelita Jaya Basketball Jakarta berhasil lolos menuju kualifikasi Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 putaran kedua.
Dalam kejuaraan bola basket Asia yang diselenggarakan oleh FIBA untuk kali pertama itu, huara IBL 2023 dan runner-up IBL 2023, permainan Prawira dan Pelita Jaya tampil memukau bahkan menjadi sorotan tim-tim lain Asia.
Prawira Harum, sang juara IBL 2023, turut membawa permainan tim yang membuat mereka menjadi juara, ke kompetisi klub-klub Asia tersebut.
Prawira yang pada penyisihan menjadi runner up Grup A dengan bermodal dua kemenangan dan satu kekalahan, akhirnya bisa lolos ke putaran kedua kualifikasi.
Prawira menang melawan tim tuan rumah Bishrelt Metal di laga pertama dengan skor akhir 83-66. Di laga kedua, Prawira sempat kalah dari Hong Kong Eastern Basketball Team dengan skor 74-79. Di laga fase grup terakhir, Prawira kembali menang NS Matrix Deers asal Malaysia 105-94.
Prawira menjalani pertandingan kunci melawan peringkat ketiga Grup B yaitu Ulaanbaatar Xac Broncos dengan kemenangan 94-83 yang membawa mereka ke Jakarta untuk Kualifikasi BCL Asia 2024 Putaran 2.
Sementara, Pelita Jaya memastikan tempat di kualifikasi BCL Asia 2024 Putaran 2 cukup dengan dua laga pertama karena tim asal Jakarta itu berhasil menang dalam dua laga beruntun di Grup B.
Meskipun sudah memastikan diri lolos ke kompetisi selanjutnya akan diselenggarakan di Jakarta, Pelita Jaya juga sukses memenangi laga terakhir di fase grup yang membuat mereka menyapu bersih seluruh pertandingan Grup B dengan kemenangan.
Pelita melibas Hi-Tech Basketball Club dari Thailand dengan skor akhir 99-81, kemudian memastikan kemenangan dari Ulaanbaatar Xac Broncos asal tim tuan rumah Mongolia 89-83, dan melumat Adroit Club dari Singapura 82-64.
Pelita Jaya yang terkenal dengan ciri khas permainan tempo cepatnya, berhasil membawa suasana ketegangan tersebut ke level internasional dan membuat para lawannya ketar-ketir mengikuti level Pelita.
Baik pemain lokal maupun pemain asing dari kedua tim asal Indonesia tersebut berkontribusi besar dalam perjalanan mereka menuju BCL Asia 2024.
Di Prawira, lagi-lagi Yudha Saputera yang sudah langganan jadi pemain andalan Timnas Indonesia, tampil paling bersinar di antara pemain posisi guard keturunan Asia lainnya.
Dari pemain asingnya, Brandone Francis yang menjadi pemain kunci Prawira musim lalu, juga menarik perhatian dengan tampil sebagai mesin poin tim asal Bandung tersebut.
Di Pelita Jaya, Justin Brownlee mencuri perhatian karena kerap memimpin PJ dalam hal poin. Selain itu, pemain berdarah Indonesia-Belanda Brandon Jawato tampil memukau di kualifikasi BCL Asia 2024 di Mongolia.
Kesukesesan dua tim asal Indonesia pada ajang kompetisi Asia tersebut mendulang pujian dari sejumlah tokoh basket Tanah Air.
Mantan Direktur Indonesian Basketball League (IBL) Ary Sudarsono menyebut kualitas turnamen bola basket kasta tertinggi di Indonesia itu kini sudah makin kompetitif dengan liga-liga basket di luar negeri.
Fakta itu dibuktikan dengan keberhasilan Prawira Harum Bandung dan Pelita Jaya Jakarta lolos dari putaran pertama Kualifikasi BCL Asia 2024.
“Selamat kepada Pelita dan Prawira dan juga kepada IBL, sukses ini juga menunjukkan hasil dari ketatnya persaingan pada kompetisi IBL,” kata Ary.
Ary mengaku bangga atas kesuksesan Pelita Jaya dan Prawira Harum yang bisa melangkah ke putaran kedua kompetisi yang baru kali pertama digelar Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) itu.
Ary selaku Direktur IBL pada 2023 juga berharap, kssuksesan kedua klub tersebut akan berlanjut di putaran kedua kualifikasi yang diselenggarakan di Britama Arena, Jakarta, Indonesia, pada 23-26 April 2024 mendatang.
Sanjungan lain datang dari legenda olahraga bola basket Indonesia Triadnjanaadi Lokatanaya atas kesuksesan Prawira dan Pelita Jaya di Kualifikasi BCL Asia 2024.
Senada dengan Ary, Tri juga menyinggung peningkatan kualitas permainan di liga basket Indonesia berpengaruh dalam peningkatan tim-tim di IBL.
Kehadiran pemain asing yang lebih banyak dan lebih berkualitas dibanding kompetisi IBL musim sebelumnya, membuat liga domestik semakin kompetitif dan bisa bersaing dengan liga-liga basket di luar negeri.
Keberhasilan Prawira Harum Bandung dan Pelita Jaya Jakarta yang lolos dari putaran pertama BCL Asia 2024 merupakan buah dari ketatnya persaingan di IBL. Salah satu faktornya adalah lantaran kehadiran para pemain asing.
Kompetisi IBL yang ketat dengan hadirnya pemain-pemain asing berkualitas menjadi bekal berharga bersaing di kompetisi internasional seperti BCL Asia
Mantan pemain posisi forward asal Bali yang ikut serta membawa Indonesia meraih medali perunggu SEA Games 1993 dan 1999 itu menilai sukses kedua tim tersebut karena permainan klub-klub lain di IBL musim ini sudah makin baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dengan begitu, klub-klub tersebut turut mendongkrak kualitas kompetisi secara menyeluruh.
Persaingan ketat di kompetisi dalam negeri membuat klub dan pemain makin siap bersaing di ajang internasional.
Dia mencontohkan sukses tim Indonesia untuk kali pertama meraih medali perunggu SEA Games 1993 di Singapura, salah satu faktornya didasari ketatnya kompetisi Kobatama (Kompetisi Bola Basket Utama) dan didorong oleh kehadiran pemain asing berkualitas.
“Walau saat itu tim inti banyak pemain muda, dengan bekal kompetisi ketat serta persiapan dan uji coba, akhirnya kala itu kami berhasil meraih medali perunggu untuk pertama kalinya,” kata dia. (arif/hay)