AFSPORT.id — Dibanding melakukan naturalisasi pemain asing untuk memperkuat timnas basket putra dan putri Indonesia, Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) lebih memilih akan mendatangkan pemain muda berdarah campuran.
“Bila membutuhkan tambahan pemain, kami lebih fokus dan mendahulukan potensi anak-anak muda berdarah campuran yang ada di luar negeri daripada naturalisasi pemain yang sama sekali asing,” kata Sekretaris Jenderal PP Perbasi, Nirmala Dewi, dilansir ANTARA, Kamis (22/2/2024).
Ia meyakini pemain berdarah campuran akan lebih untuk didatangkan guna menambah daya saing timnas dalam berkompetisi di kancah internasional seperti SEA Games dan Asian Games.
Namun, lanjut dia, langkah itu bukan menjadi hal utama untuk dilakukan guna meningkatkan prestasi timnas, karena tetap yang paling menjadi prioritas adalah memaksimalkan kemampuan pemain yang sudah ada.
Bahkan, khusus untuk persiapan SEA Games pada 2025 tahun depan, Perbasi masih optimistis dengan skuad yang sudah ada saat ini.
Menurut dia, jika memang dalam perjalanan pembinaan pemain hasilnya belum maksimal, maka mendatangkan pemain berdarah campuran menjadi pilihan pertama dibanding naturalisasi.
Nirmala mengungkapkan, pertimbangan utama mendatangkan pemain muda berdarah campuran adalah dengan melihat aspek postur badan atau tinggi yang harus di atas rata-rata pemain di Asia.
Selain itu, sambung dia, kemampuan (skill) bermain harus sesuai dengan yang dibutuhkan timnas, sehingga akan memaksimalkan skuad yang sudah ada.
“Postur badannya sudah berbeda, dia (pemain berdarah campuran) juga di luar negeri bermain basket di sekolahnya, dan memang dia ikut klub basket, jadi itu bisa kami datangkan jika memang skill-nya layak,” ujar Nirmala.
Tercatat, pemain berdarah campuran yang sudah sukses dan menjadi andalan timnas basket putra Indonesia adalah Derrick Michael Xaverio dan Brandon Jawato.
Kedua pemain itu menjadi andalan Indonesia saat merebut medali emas di SEA Games Vietnam 2021 lalu. (arif/hay)