AFSPORT.id — Sebanyak tujuh pemain asal Belanda yang memiliki darah keturunan dari Indonesia setuju untuk bergabung dalam Timnas Indonesia U-20.
Hal itu diungkapkan Pelatih Timnas U-20 Indra Sjafri kepada wartawan usai mengawal latihan fisik pemain Tim U-20 di Empire Fit Club di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (15/5/2024).
“Peran ketum (Ketua Umum PSSI Erick Thohir) untuk anak-anak keturunan sangat signifikan untuk menguatkan mereka gabung,” ujar Indra Sjafri.
Namun, ia masih enggan menyebut nama-nama ketujuh pemain tersebut. Ia mengaku sudah bertemu langsung dengan tujuh pemain yang merasa yakin untuk siap bergabung dengan Timnas U-20.
Ia mengungkapkan, pada awalnya cukup kesulitan mengajak mereka bermain untuk membantu negara leluhurnya (Indonesia). Tetapi, ketika ia datang langsung ke Belanda, ketujuh pemain hadir bersama orang tuanya.
Upaya pendekatan itu, kata dia, atas arahan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk mencari dan membentuk tim terbaik dari semua anak bangsa atau memiliki darah keturunan orang Indonesia di berbagai negara.
“Apa yang kami sampaikan kepada mereka, kenapa mereka yakin, tidak terlepas dari background Ketum PSSI Erick Thohir. Kami ceritakan beliau punya klub, dan mereka searching dan mereka sangat yakin,” ujarnya.
Indra Sjafri mengatakan, para pemain itu juga yakin bergabung dengan timnas karena mereka melihat sendiri bagaimana kemajuan sepak bola Indonesia yang bergerak sudah ke arah yang lebih baik.
Ia mengatakan, para pemain yang diincar harus yang terbaik sesuai kriteria yang dibutuhkan sehingga perlu cara yang berbeda untuk menetapkan dan memutuskan bahwa mereka pemain yang bagus.
“Kalau pemain timnas senior, informasi sudah banyak tentang backgroundnya untuk menentukan bagus atau tidaknya,” ujarnya.
Karena itu, ia telah meminta bantuan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk mengajak ketujuh untuk bergabung dalam turnamen Toulon 2024 di Prancis.
Mereka akan diajak untuk ikut berlatih di Toulon sekitar lima sampai tujuh hari, setelah itu akan diupayakan agar bisa bermain di turnamen Toulon 2024.
“Setelah itu baru disimpulkan setelah turnamen apakah mereka akan dilanjutkan proses naturalisasi,” ujarnya. (arif/hay)