AFSPORT.id — Manajemen Arema FC resmi tidak memperpanjang kontrak Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih kepala. Arema FC akan mendatangkan sosok pelatih baru untuk skuad berjuluk Singo Edan itu pada komptesi Liga 1 musim 2024/2025.
“Musim depan sudah dipastikan Arema FC akan dipimpin oleh pelatih baru, coach Widodo sudah tidak lagi bersama tim Arema FC,” kata General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi di Malang, Selasa (4/6/2024)
Inal, sapaan akrabnya menjelaskan, manajemen Arema FC saat ini sudah memiliki sejumlah pilihan untuk mengisi kursi pelatih kepala Arema FC menggantikan Widodo. Ia berterima kasih kepada Widodo Cahyono Putro atas perannya dalam skuad Arema FC.
Sosok pelatih yang akan menggantikan Widodo Cahyono Putro, lanjutnya, harus memimiliki visi dan misi sekaligus karakter yang cocok dengan skuad Arema FC. Manajemen Arema FC sudah melakukan sejumlah penjajakan untuk memilih pelatih baru.
“Tentu kami sudah ada opsi, sekaligus penjajakan, karena dalam memilih pelatih juga harus dipertimbangkan visi misi serta karakternya harus cocok dengan Arema,” katanya.
Selain Widodo Cahyono Putro, Arema FC juga dipastikan melepas pelatih kiper Agung Prasetyo. Manajemen Arema FC memberikan apresiasi kepada kedua orang pelatih tersebut, yang mampu memberikan kontribusi kepada skuad Singo Edan.
“Kami sampaikan juga terima kasih kepada pelatih kiper, Agung Prasetyo atas kontribusinya saat bergabung dengan Arema FC,” katanya.
Widodo Cahyono Putro ditunjuk manajemen Arema FC sebagai pelatih kepala menggantikan pelatih asal Portugal, Fernando Valente. Saat itu, Arema FC tengah berupaya untuk keluar dari zona degradasi kompetisi Liga 1 2023/2024.
Arema FC keluar dari zona degradasi pada laga terakhir saat melawan Madura United. Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan pada Selasa (30/5) itu, Arema FC menahan imbang tim tuan rumah.
Dengan hasil itu, menempatkan Arema FC pada posisi ke-15 klasemen akhir Liga 1 2023/2024 dengan 38 poin. Dalam perjalanan pada kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, Arema FC sempat rutin menjadi penghuni zona degradasi. (arif/hay)