AFSPORT.id–Pep Guardiola, pelatih Manchester City, menegaskan bahwa pengalaman menjadi juara Liga Inggris dalam beberapa tahun terakhir bukanlah faktor penting yang dapat menentukan keberhasilan The Citizen untuk meraih mahkota juara Liga Premier musim ini.
“Pengalaman menjadi juara di masa lalu memang menyenangkan, tapi itu tidak menjamin kami akan juara lagi tahun ini,” kata Guardiola.
Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, musim ini Manchester City mendapat perlawanan ketat dari Liverpool dan Arsenal yang masing-masing menduduki peringkat satu dan dua pada klasemen sementara Liga Inggris.
Adapun Manchester City yang berada di posisi tiga harus mengamankan lebih banyak kemenangan dari sembilan laga yang tersisa, salah satunya saat melawan tim peringkat empat Aston Villa pada Kamis (4/4) dini hari WIB di Stadion Etihad.
“Kami tidak memiliki banyak peluang untuk kehilangan poin tetapi masih ada sembilan pertandingan tersisa,” kata Guardiola pada konferensi pers sebagaimana diwartakan AFP, Selasa (2/4).
“Pengalaman kami sudah berakhir, itu tidak masuk hitungan. Yang penting adalah kalahkan Aston Villa,” kata bekas juru taktik Barcelona dan Bayern Muenchen itu.
Guardiola patut mewaspadai Aston Villa karena tim besutan Unai Emery itu berhasil mengalahkan City 1-0 sekaligus mengakhiri catatan 23 pertandingan tak terkalahkan pada 2023.
Guardiola bahkan menyebut kekalahan 1-0 itu sebagai penampilan terburuk City.
“Aston Villa bermain untuk lolos ke Liga Champions dan setiap tim bermain untuk suatu target, jadi pertandingan terakhir akan sulit untuk kami tangani,” kata Guardiola.
“Cara bermain mereka luar biasa. Unai Emery punya konsistensi di setiap musim. Villa tampil impresif. Bukan kejutan, kualitas dia, manajemennya, dan kualitas tim,” kata Guardiola, memuji pasukan Unai Emery.
Pada laga melawan Aston Villa, Manchester City tidak akan diperkuat bek Kyle Walker, Nathan Ake dan kiper Ederson karena cedera.