AFSPORT.id--PSSI Dekati Dua Pemain Naturalisasi Baru, Siapkah Menggebrak Timnas Indonesia?
Kabar gembira datang bagi pecinta sepak bola Indonesia! PSSI dikabarkan sedang mendekati dua pemain naturalisasi baru untuk memperkuat timnas Indonesia di masa depan. Hal ini diungkapkan oleh anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga.
“Ya, PSSI memang sedang mendekati dua pemain naturalisasi untuk timnas Indonesia,” ujar Arya.
Meskipun Arya enggan membocorkan identitas dua pemain tersebut, spekulasi beredar bahwa salah satunya adalah Calvin Verdonk, pemain klub Liga Belanda NEC Nijmegen. Verdonk memiliki darah Indonesia dari sang ibu dan telah menyatakan minatnya untuk bermain bagi timnas Indonesia.
Arya menjelaskan perekrutan pemain naturalisasi merupakan proses yang sangat panjang.
“Saya tidak mau ngomong (mengenai) Calvin. Yang pasti kita kalau dia belum sampai ke Indonesia, kita tidak mau ngomong, kita tidak mau janji karena ada prosesnya. Kapan dia ke sini, ya semua ada prosesnya,” tambah pendiri klub SADA Sumut itu.
Polemik mengenai pemain asli Indonesia dan pemain keturunan masih kerap diperbincangkan penggemar sepak bola tanah air. Arya pun mengingatkan bahwa kedatangan pemain-pemain naturalisasi mestinya tidak membuat pemain-pemain lokal berkecil hati.
“Yang pasti kalau pemain lokal dari Liga 1 bagus pasti muncul. Sekarang siapa coba top skor siapa di Liga 1? (Ramadhan) Sananta. Itu artinya kalau dia berkualitas, dia bisa masuk ke timnas. Jadi jangan jadi polemik,” tuturnya.
Arya yang juga merupakan Staf Khusus Menteri BUMN itu kemudian menjelaskan Erick Thohir memiliki peran yang sangat besar untuk meyakinkan agar para pemain keturunan mau berpindah kewarganegaraan menjadi WNI.
“Kita beruntung punya ketua umum eks presiden Inter Milan, kemudian dia juga punya (klub sepak bola) Oxford, jadi ketika dia cari pemain berdarah Indonesia, itu informasinya akan banyak, dan beliau punya tim juga untuk melihat bagus atau tidaknya itu pemain.”
“Lalu kita beritahu Shin Tae-yong, ini ada pemain, Anda tertarik tidak? Sepanjang yang diusulkan Pak Erick, STY tidak menolak juga karena bagus-bagus. Kemudian Pak Erick akan bicara empat mata dengan pemain, lewat video call biasanya, dia akan diskusi dan akan paparkan kepada si pemain, visi misi timnas dan target timnas, dan bagaimana mereka akan diberi ruang untuk bermain,” pungkas Arya.