160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Wasit Liga Indonesia Disorot, Anggota DPR Minta PSSI Bertindak!

Skuad Persiraja Banda Aceh (ANTARA/HO/MO Persiraja)

AFSPORT.id-Anggota DPR RI asal Aceh sekaligus Presiden Persiraja Banda Aceh Nazaruddin Dek Gam meminta PSSI untuk segera memperbaiki kualitas wasit di Liga Indonesia. Menurutnya, kinerja wasit saat ini masih jauh dari memuaskan dan berpotensi merusak sepakbola Indonesia.

“Wasit ini tolong diurus dulu. Bagaimana liga ini mau maju kalau wasitnya masih seperti itu (tidak netral)? Ini perlu dievaluasi,” kata Nazaruddin Dek Gam dalam keterangannya di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan Nazaruddin Dek Gam dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Menpora RI. Terkait wasit tersebut ditujukan langsung kepada Sekjen PSSI Yunus Nusi yang juga hadir dalam pertemuan itu, di Gedung DPR RI, di Jakarta.

Permintaan evaluasi wasit khususnya di Liga 2 Indonesia itu berkaca dari dua pertandingan Persiraja yakni ketika semifinal melawan PSBS Biak dan perebutan peringkat ketiga melawan Malut United yang dinilai pemimpin di lapangan saat itu telah merugikan Persiraja.

“Bapak lihat videonya kemarin Persiraja melawan PSBS Biak, Malut United. Kita sudah kirim surat kemarin kepada bapak kita protes itu. Ini amanah rakyat Aceh yang harus saya sampaikan,” ujarnya.

Menurut Dek Gam, evaluasi kualitas wasit itu penting untuk menghindari keributan di lapangan yang dipicu akibat ketidaknetralan pemimpin pertandingan

“Kalau PSSI ingin Timnas kita maju, maka wasit kita ini kan dulu (evaluasi). Ini wasit tidak jelas. Akhirnya kemenangan tim bukan ditentukan oleh pemain, tapi ditentukan wasit,” katanya.

Dia berharap, saat Persiraja Banda Aceh kembali melawan Malut United pada leg kedua pada 9 Maret nantinya PSSI dapat mengirimkan wasit yang netral.

“Ini semifinal kami masih ada leg sekali lagi. Tolong wasitnya, kami tidak perlu dibantu. Tetapi wasitnya yang netral,” demikian Nazaruddin Dek Gam.

Baca Juga
930 x 180 AD PLACEMENT