Pasukan Stefano Pioli tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen Inter Milan untuk menghuni peringkat ketiga, setelah Noah Okafor mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-93, demikian dikutip dari AFP.
Insiden rasis mewarnai pertandingan itu karena para penonton meniru suara kera yang ditujukan kepada Maignan dari sekelompok penggemar Udinese. Kejadian itu membuat Maignan gusar.
Pertandingan dihentikan oleh wasit Fabio Maresca pada akhir babak pertama setelah pelecehan rasial yang berkali-kai ditujukan kepada Maignan, yang kemudian memprotes dengan meninggalkan lapangan bersama rekan-rekan setimnya.
“Tidak ada tempat di permainan kami untuk rasisme: kami kecewa. Kami bersama kamu, Mike,” tulis Milan melalui media sosialnya.
Para penggemar tuan rumah sebelumnya telah beberapa kali diperingatkan untuk menghentikan pelecehan setelah Maignan mengajukan keluhan kepada Maresca. Namun mereka tetap meneruskannya sehingga para ofisial harus menghentikan pertandingan.
Permainan diteruskan lima menit kemudian. Saat itu Milan sedang memimpin berkat penyelesaian Ruben Loftus-Cheek pada menit ke-30.
Para penggemar tuan rumah terus mencemooh Maignan setiap kali ia menerima bola. Hal itu kemudian membuat pertandingan kembali dihentikan sementara
Tiga menit sebelum turun minum, Lazar Samardzic menyamakan kedudukan untuk tuan rumah melalui pergerakannya dari tengah lapangan dan penyelesaiannya.
Florian Thuavin membawa tuan rumah berbalik memimpin pada menit ke-62 setelah menaklukkan Tijjani Reijnders dan Theo Hernandez, dan melepaskan tembakan yang melewati bagian atas kepala Maignan.
Namun Milan berhasil bangkit, dan Luka Jovic menyamakan kedudukan untuk tim tamu dengan golnya pada menit ke-83, dengan memanfaatkan sepakan Olivier Giroud yang terdefleksi menuju garis gawang.
Noah Okafor menjadi pencetak gol kemenangan Milan berkat golnya pada menit ke-93. Gol itu sekaligus memperpanjang laju tidak terkalahkan timnya di liga menjadi enam pertandingan berturut-turut.