AFSPORT.id — Pertandingan Qatar vs Iran pada babak puncak semifinal Piala Asia 2024 akan berlangsung di Stadion Al Thumama, Qatar, Rabu (7/2/2024) malam nanti.
Bagi Qatar, ini pertandingan kedua melawan Iran di semifinal setelah Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab.
Kala itu, Qatar yang sampai 2019 tak pernah bisa melewati babak perempat final, secara mengejutkan mengakhiri petualangan dengan predikat juara setelah menggulingkan Jepang 3-1 dalam final.
Kini, sang juara bertahan mencapai semifinal di negerinya sendiri setelah mengalahkan Uzbekistan lewat adu penalti setelah selama 120 menit waktu normal seri 1-1.
Sementara, bagi Iran duel dalam empat besar ini adalah semifinal Piala Asia yang ke-10 yang tiga di antaranya berlanjut sampai final pada 1968, 1972, dan 1976 yang semua dari tiga edisi ini berhasil mereka juarai.
Tim Melli menyingkirkan Jepang 2-1 dalam perempatfinal berkat penalti pada menit tambahan babak kedua yang dibuat kapten Alireza Jahanbakhsh.
Untuk kedua kali berturut-turut Iran mencapai semifinal Piala Asia. Mereka tak akan membiarkan kesempatan kali ini lepas seperti edisi 2019, untuk mencapai final yang sudah tak lagi mereka rasakan sejak Piala Asia 1976 ketika turnamen ini diadakan di negeri itu.
Qatar dan Iran saling mengenal dengan baik gaya permainan masing-masing karena sebelum ini mereka sudah 25 kali bertemu yang 17 kali dimenangkan oleh Iran, sedangkan Qatar memenangkan empat pertandingan.
Terakhir kali Qatar menaklukkan Iran pada Desember 2009 dalam laga persahabatan. Ini bisa menjadi kendala mental bagi Qatar, apalagi dalam enam pertemuan terakhir dengan Iran, mereka selalu menjadi pihak yang kalah.
Itu sudah termasuk pertemuan terakhir dalam turnamen persahabatan di Yordania pada Oktober 2023 ketika Si Maroon terkapar 0-4 digasak oleh tim bimbingan Amir Ghalenoei itu.
Dengan catatan itu, Iran pantas merasa di atas angin. Namun, Iran harus ekstra hati-hati karena Qatar tampil di hadapan penggemar sendiri yang bisa menjadi faktor menentukan yang membuat akhir pertandingan berpihak kepada tuan rumah.
Berdasarkan statistik Opta, kedua tim Timur Tengah itu sama kuat, termasuk dalam aspek menekan lawan, merebut bola di daerah pertahanan lawan dan melancarkan serangan. (ant/hay)