DOHA, Afsport – Pertandingan Tajikistan versus Qatar di Stadion Al Bayt pada Rabu setempat atau Kamis (18/1/2024) dini hari WIB, berakhir dengan skor 0-1.
Dengan demikian, Qatar sebagai tuan rumah sekaligus juara bertahan menjadi tim pertama yang berhasil melaju ke 16 besar Piala Asia.
Qatar pernah memiliki catatan memalukan saat menelan tiga kekalahan pada pertandingan fase grup Piala Dunia 2022. Itu merupakan penampilan tuan rumah terburuk sepanjang sejarah kompetisi akbar itu.
Mereka kemudian memecat pelatih Carlos Queiroz pada awal bulan lalu dan menggantinya dengan mantan arsitek Real Madrid Tintin Marquez.
Keputusan itu terbayar tunai dengan keberhasilan Qatar menindak lanjuti kemenangan 3-0 atas Lebanon dengan kemenangan tipis 1-0 atas pendatang baru Piala Asia Tajikistan.
Penyerang Akram Afif yang mencetak dwigol pada pertandingan pembukaan, kembali menjadi pahlawan Qatar dengan gol semata wayangnya.
Ia mengejar bola umpan terobosan Almoez Ali pada menit ke-17, sebelum menaklukkan kiper Tajikistan Rustan Yatimov.
“Almoez adalah salah satu sahabat saya dan kami saling memahami satu sama lain. Kami telah bermain bersama sejak lama, maka kami memahami apa yang diinginkan hanya dengan melihat. Kami berharap hal-hal baik akan terus berlanjut,” kata Afif seperti dikutip dari AFP.
Tajikistan menyelesaikan pertandingan dengan sepuluh pemain setelah Amadoni Kamolov Kamolov diusir keluar lapangan akibat menendang wajah Ahmed Al-Ganehi pada menit ke-81. Itu merupakan kartu merah pertama yang terjadi di Piala Asia 2023.
Kemenangan Qatar membawa mereka melaju sebagai juara Grup A dengan menyisakan satu pertandingan yang belum dimainkan, namun siapa yang mendampingi Qatar baru dapat diketahui setelah pertandingan putaran terakhir.
Pada pertandingan-pertandingan putaran terakhir Grup A yang dimainkan pada Senin (21/1), Qatar akan bermain melawan China, sedangkan Tajikistan meladeni Lebanon.
Meski dua kali bermain imbang dengan skor 0-0, China masih menjadi tim dengan peluang terbesar untuk mendampingi Qatar. China memiliki dua poin, sedangkan Tajikistan dan Lebanon masing-masing baru memiliki satu poin.
Jalan Panjang
China mungkin memiliki keuntungan seandainya Qatar memilih untuk mengistirahatkan para pemain utamanya, ketika pelatih timnas China Aleksandar Jankovic berusaha untuk tidak terdepak dari fase grup.
Setelah bermain imbang tanpa gol dengan Tajikistan untuk memulai perjalanannya di Piala Asia, China kembali gagal mencetak gol saat bermain imbang 0-0 dengan Lebanon pada Rabu.
Lebanon bahkan dua kali memiliki peluang yang membentur mistar gawang China, sedangkan peluang terbaik China digagalkan sebelum bola melewati garis gawang.
Namun ini terasa seperti anti klimaks bagi sepak bola China, yang sedang limbung akibat masalah korupsi.
“Pada akhirnya kami tidak menang, namun kami memperlihatkan mentalitas yang bagus, sikap yang bagus, dan perjuangan. Jalannya masih panjang dan targetnya masih sama, untuk bermain di fase gugur,” ujar Jankovic.
Terdapat tiga pertandingan yang akan dimainkan pada Kamis, dimulai dengan Suriah melawan salah satu favorit juara Australia.
India akan bermain melawan Uzbekistan di grup yang sama, sebelum Palestina menghadapi Uni Emirat Arab pada pertandingan terakhir Kamis.