AFSPORT.id — Mimpi Timnas Mesir untuk memenangi gelar Piala Afrika kedelapan kandas setelah kalah adu penalti dari Republik Demokratik Kongo, pada pekan lalu.
Kekalahan di putaran 16 besar itu merupakan pil pahit bagi Mesir, yang pergi ke Pantai Gading sambil berharap dapat memenangi Piala Afrika untuk pertama kalinya sejak 2010. Tahun itu merupakan setahun sebelum Mohamed Salah melakukan debutnya di timnas.
Timnas Mesir telah kehilangan bintang Liverpool itu karena cedera otot paha belakang, setelah mereka hanya mendapat tiga hasil imbang saat tampil di fase grup.
Kekalahan itu berbuntut. Asosiasi Sepak bola Mesir (EAF) kemudian memecat pelatih Timnas Mesir, Rui Vitoria. Dewan Direktur EFA menyampaikan terima kasih kepada pelatih asal Portugal itu dan staf-stafnya, seraya pihaknya masih meninjau calon-calon pelatih asing.
Vitoria merupakan salah satu dari sejumlah pelatih tim Afrika yang terdepak setelah Piala Afrika. Untuk sementara, mantan pelatih Al Ahly Mohamed Youssef akan mengambil alih timnas Mesir.
Pekan lalu EFA meminta maaf kepada para penggemar Timnas Mesir karena tidak memenuhi ambisi-ambisi mereka.
Turnamen itu kerap menghadirkan kejutan dengan penampilan bagus tim-tim yang tidak diunggulkan, dan penampilan buruk dari para raksasa.
Lima tim teratas Afrika telah terdepak sebelum memasuki perempat final, demikian pula empat semifinal dari edisi sebelumnya. (hay/ant)